payakumbuh, tips, padang, download, minang

Sabtu, 13 Juni 2009

Indonesia pak perlu berutang

Indonesia Tak Perlu Berutang

Sumber: Suara Karya

InfoBank,

JAKARTA : Indonesia mampu melakukan pembangunan tanpa perlu berutang. Untuk itu, penerimaan pajak harus dioptimalkan. Begitu juga penerimaan dari pengolahan sumber daya alam, mesti dimaksimalkan. Dan, di sisi lain, proyek-proyek investasi asing direnegosiasi.

"Pengeluaran pemerintah sendiri harus lebih hemat," kata Managing Director Econit Advisory Group Hendri Saparini, di Jakarta, kemarin. Menurut dia, potensi penerimaan pajak masih sangat tinggi. Artinya, Ditjen Pajak harus makin intensif menggali potensi tersebut.

Indonesia juga kaya sumber daya alam, seperti migas, batu bara, dan komoditas kelautan. Karena itu, kekayaan sumber daya alam ini harus benar-benar bisa dimanfaatkan untuk mendongkrak penerimaan negara.

Untuk itu, Saparini menyeru pemerintah agar merenegosiasi proyek-proyek investasi asing di bidang sumber daya alam. Dia mengingatkan, eksploitasi sumber daya alam saat ini lebih menguntungkan investor ketimbang negara.

"Pembagian keuntungan harus seimbang. Investor untung, negara juga harus menikmati untung dengan besaran yang sama," kata Saparini.

Dia menambahkan, dalam jangka pendek pemerintah harus berani memangkas pengeluaran, pembangunan gedung baru, juga mengurangi pembayaran utang yang kini mencapai Rp 169 triliun per tahun. "Semua pengeluaran yang tidak berdampak luas terhadap ekonomi nasional harus diturunkan," ujar Saparini.

Sementara itu, ekonom Hendrawan Supratikno mengatakan, pemerintah harus selektif menggunakan utang luar negeri agar beban pinjaman tidak bertambah berat. "Pemerintah jangan terlalu berani mengambil risiko menggunakan utang luar negeri untuk keperluan yang tidak penting," katanya.

Menurut Hendrawan, pinjaman luar negeri yang tidak selektif berdampak meningkatkan beban utang. Dalam kesempatan terpisah, pengamat ekonomi Fadhil Hasan mengatakan, pemerintah harus mampu memanfaatkan pinjaman luar negeri untuk meningkatkan peran sektor usaha kecil dan menengah (UKM) yang terbukti banyak menyerap tenaga kerja.

Menurut catatan, utang luar negeri Indonesia hingga kuartal IV/2008 mencapai 149,14 miliar dolar AS. "Jika utang yang terus meningkat tidak berdampak luas terhadap pembangunan sektor perekonomian, khususnya yang menjangkau masyarakat banyak, maka hanya akan jadi beban ke depan," ucapnya. (Andrian/A Choir/Eq)

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar anda....

 

Say Hallo....



Powered By Blogger

Nilai Tukar Mata Uang

Hardrock FM



Get this radio or tv online here: Radio and TV online
Do you kotabiru ?

© Payakumbuhkota