(Payakumbuh, 03 Juli 2009). Kota Payakumbuh selangkah lebih maju, dalam soal penanganan narkoba, HIV/AID di Indonesia. Di Kota berpenduduk sekitar 107 ribu jiwa ini, penanganan narkoba dilakukan lewat pendekatan berbasis masjid, dan program perdana di Tanah Air. Lounching program itu, dilakukan Gubernur Sumbar, diwakili Asisten II Sekdaprop Drs. Sinang Subekti, dalam acara di sebuah Surau Baitul Haiyyi di Kelurahan Balai Panjang, Payakumbuh Selatan, Jum’at (3/7).
Acara ini, dihadiri Walikota Payakumbuh H. Josrizal Zain, anggota Muspida, Ketua BNK H. Syamsul Bahri, pimpinan SKPD, pemuka masyarakat, pengurus remaja masjid dari 76 kelurahan dan pengurus berbagai OKP. Gelar acara ini, kerjasama bareng BNK Payakumbuh dengan keluarga H. Rabain, pengusaha Payakumbuh di Jakarta yang peduli dengan narkoba. Ketua BNK Syamsul Bahri, memaparkan, program BNK dalam menangani narkoba selama ini.
Surau bernilai Rp1,3 M yang dibangun keluarga H. Rabain, dan donatur dari Qatar dan Yayasan Ilma Qiyah itu, diserahkan keluarga kepada masyarakat setempat, melalui Walikota Payakumbuh H. Josrizal Zain. Surau berukuran 11x12 meter, berlantai dua, dengan arsitek modern, diserahkan untuk kegiatan penyuluhan narkoba, selain buat tempat beribadat dan pendidikan agama. Peresmiannya dilakukan gubernur dan walikota, ditandai dengan penandatanganan prasasti.
Surau tersebut, untuk selanjutnya, diserahkan kepada masyarakat, diwakili Ketua KAN Limbukan F. Dt. Sinaro Dirajo. Untuk selanjutnya, jemaah masjid di Nagari Limbukan serta kaum mulim, bebas beribadah di surau itu. Seluruh remaja masjid, diminta mendiskusikan dan merumuskan kebijakan untuk pemberantasan narkoba dan segala penyakit maksiat di tempat peribadatan itu.
Asisten II Sekdaprop mengaku bangga dengan semangat BNK serta perantau Payakumbuh, dalam penanganan narkoba. Kerjasama yang baik ini, diharapkan diaplikasikan dalam bentuk kegiatan lainnya. Narkoba, dikatakan, ancaman serius bangsa yang harus ditangani dan menjadi tanggung jawab bersama. Gubernur merekomendasi, penanganan narkoba berbasis masjid ini, diteladani seluruh daerah di Sumatera Barat.
Lounching program tersebut, ditandai dengan ceramah agama, berthemakan menjauhi narkoba, dengan mendatangkan Prof. Dr. H. Duski Samad, MA, dosen pasca sarjana IAIN Padang.
Sumber:bagian humas Pyk
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar anda....